Informasi Pasar Uang dalam Genggaman

Penggunaan smartphone yang semakin menjamur dewasa ini mendorong terjadinya mobile internet yang lebih luas lagi. Terlebih, setelah meledaknya pengguna BlackBerry di Indonesia, diikuti datangnya berbagai ponsel pintar dengan bermacam basis operational software.

Tercatat, menurut data Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) per Maret 2010 silam, pengguna BlackBerry di Indonesia sudah mencapai satu juta pelanggan. Belum ditambah dengan pengguna ponsel pintar lain, seperti iPhone, ponsel pintar berbasis Android, Symbian, Windows Mobile, dan ponsel-ponsel lain yang memiliki fasilitas Java/J2ME di dalamnya. Tentunya, hal ini tidak lepas dari pengawasan para pemilik merek. Berbagai perusahaan berusaha menangkap kondisi itu sebagai peluang untuk pengembangan merek. Salah satunya adalah membuat aplikasi yang bisa diunduh melalui BlackBerry dan ponsel pintar lainnya.

Memang, perlu investasi, namun hasil yang akan diperoleh pada kekuatan merek nantinya akan besar sekali. Adanya aplikasi tersebut membuat perusahaan atau suatu merek menjadi lebih dekat dengan masyarakat atau konsumennya. Apalagi, bila aplikasi tersebut bisa membantu orang dalam mendapatkan layanan, kemudahan, dan informasi yang berguna. Hal ini akan membuat kepuasan pelanggan meningkat dan berujung pada loyalitas yang tinggi. Sehingga, menangkap tren digital dan internet masa kini dan masa datang dalam teknologi mobile yang ada di genggaman tangan adalah suatu yang harus segera diagendakan oleh para pemilik merek.

Meski belum banyak, berbagai perusahaan dari banyak industri mulai berlomba adu cepat meluncurkan aplikasi mereka di smartphone. Mulai dari perusahaan otomotif hingga perusahaan keuangan tak mau ketinggalan. Di otomotif tercatat Honda Prospect Motor menjadi pelaku pertama. Sedangkan di industri keuangan, PT Monex Investindo Futures atau Monex yang terdaftar secara resmi di Bursa Berjangka Jakarta mengaku sebagai perusahaan keuangan pertama yang meluncurkan aplikasi untuk BlackBerry dan ponsel pintar lainnya.

“Melalui layanan ini, kami menjawab kebutuhan nasabah dan masyarakat umum mengenai berita pasar keuangan nasional dan global terkini melalui smartphone. Anda bisa akses di mana saja, kapan saja, dan mendapatkan update tentang prediksi dan peluang di bursa. Sehingga, bisa mengarahkan investasi Anda dengan cerdas,” kata Ram Manwani Chief Executive Officer PT Monex Investindo Futures, atau dikenal Monex.

Sekilas mengenai Monex, dalam data Bursa Berjangka Jakarta, perusahaan ini merupakan pialang berjangka dengan volume lot transaksi terbesar di Indonesia. Mereka menawarkan produk indeks saham regional, valas, komoditas dengan sistem transaksi online. Saat ini, Monex memiliki 19 kantor cabang di 15 kota.

Manwani melanjutkan, implementasi yang dilakukan oleh Monex adalah pembuatan versi mobile web dari www.monexnews.com. Situs web ini merupakan portal informasi bisnis, informasi perdagangan mata uang asing, informasi perdagangan komoditas, dan informasi bursa saham.

Setelah adanya aplikasi ini, Monex pun mengusung slogan “Monex Goes Mobile”. Untuk saat ini, supaya lebih banyak konsumen bisa menjangkau situs Monexnews lewat ponsel pintar, launcher yang digunakan sudah menjangkau platform Android, BlackBerry, dan Java. Bila Anda pengguna BlackBerry, tinggal klik link download http://bb.monexnews.com, untuk Android ketik dan klik http://android.monexnews.com. Begitu juga kalau berbasis Java, pilih http://java.monexnews.com.

Launcher Monexnews juga menyajikan berita pasar keuangan terkini, baik itu Index, Forex, dan komoditas, sama seperti aslinya. Lalu, ada tips dan strategi dalam berinvestasi. Analisis dan prediksi pergerakan indikator-indikator ekonomi dan pasar keuangan serta derivatif. “Perlu ditambahkan pula bahwa semua informasi ini kami sajikan dalam bahasa Indonesia,” tegas Manwani saat peluncuran launcher Monexnews, 29 Oktober lalu.

Manwani mengakui, Monexnews mobile ini masih memiliki beberapa kekurangan, antara lain belum bisa diakses melalui iPhone. Namun, ia menyatakan bahwa untuk iPhone aplikasinya akan menyusul dalam waktu dekat. Kekurangan yang lain adalah belum bisa dipakai untuk online trading. Tentunya, keberadaan layanan ini akan semakin memberi kemudahan bagi nasabah Monex. “Kelengkapan fasilitas online trading langsung dari ponsel memang memberi nilai tambah bagi Monex di mata pelanggan maupun calon pelanggan. Untuk itu, kami sedang menyiapkannya saat ini,” ungkap dia.

Di balik peluncuran launcher Monexnews ada upaya pemasaran menarik lainnya yang dilakukan Monex. Yaitu, dengan menggelar polling ke nasabah dan masyarakat umum untuk memilih ikon launcher Monexnews. Pelibatan pihak luar ini tentunya sudah menghasilkan efek promosi tersendiri bagi Monexnews dan Monex itu tersendiri. Tercatat, dalam delapan hari yang ditentukan terdapat 1.209 orang yang berpartisipasi.

Sejak peluncurannya hingga akhir November, tercatat telah lebih dari 3.000 kali aplikasi diunduh. Hasil ini membuat Monex menambah dua menu berupa “Apa Kata Analis” dan “Trading Tips”, melengkapi menu Headline News, Forex, Stock Index, Commodity, CFD, Market Outlook, dan Quotes yang sudah ada sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tan Khoen Swie penulis dan penerbit buku

KH. Hamim Djazuli (Gus Miek)

Menjadi Enterpreneur Sukses